Istilah dalam Pasar Modal Terkait Dividen

Sebagian investor di pasar modal / bursa saham tidak sepenuhnya berkutat dengan grafik dan analisis teknikal namun hanya berhitung return yang pasti. Salah satu return dengan nilai pasti yang dapat dihitung adalah dividen. Dengan perhitungan yang mudah dimengerti, seringkali saham-saham yang rajin membagikan dividen ini menjadi rebutan menjelang pembagian dividen.

Dua hal yang menjadi poin utama dalam pemilihan emiten dengan imbal balik yang cepat dan tinggi, yaitu informasi waktu pembagian dividen dan nilai return dari investasi. Kita akan bahas satu per satu.

Informasi Waktu Pembagian Dividen

Informasi mengenai waktu ini deperlukan untuk memutuskan kapan kepemilikan atas saham emiten perlu dilakukan.

Informasi mengenai waktu pembagian dividen tunai bisa Anda dapatkan melalui laman Pengumuman Corporate Action web KSEI. Dari tiap pengumuman tersebut muncul beberapa istilah yang perlu diketahui.

Cum Dividend

Cum dividend merupakan tanggal dimana seseorang yang memiliki saham emiten pada penutupan pasar memiliki hak dalam pembagian dividen.

Ex Devidend

Ex Dividend merupakan tanggal dimana seseorang yang memiliki saham emiten pada penutupan pasar tidak lagi memiliki hak dalam pembagian dividen. Hari setelah cum dividen.

Recording Date

Recording Date merupakan tanggal pencatatan siapa saja pemegang saham yang memiliki hak dalam pembagian dividen. Usulan pencatatan diajukan oleh masing-masing broker.

Payment Date

Payment Date merupakan tanggal pembayaran dividen tunai ke rekening efek masing-masing pemegang hak.

Nilai Return Investasi

Bila informasi waktu menentukan kapan tindakan dilakukan, nilai return cenderung digunakan dalam pemilihan emiten. Untuk memaksimalkannya perlu daftar perbandingan tiap emiten mengenai berbagai informasi pendukung.

Payout Ratio

Payout ratio adalah perbandingan antara total dividen yang diberikan kepada pemegang saham yang berhak dengan laba bersih.

Misal: JPFA pada tahun buku 2018 membukukan laba bersih Rp 2,17 triliun. Pada Bulan September 2018, telah dibagikan dividen interim total Rp 585,96 miliar. Pada Bulan April 2019 kembali dibagikan dividen total Rp 585,96 miliar. Total dividen dibagikan untuk tahun 2018 adalah Rp 1,17 triliun. Payout ratio adalah Rp 1,17 triliun dibagi dengan laba bersih Rp 2,17 triliun atau sama dengan 53,92%.

Yield

Yield adalah perbandingan antara nilai rupiah yang diterima tiap lembar saham dengan harga tiap lembar saham. Harga tiap lembar saham diambil dari harga penutupan pasar di akhir tahun.

Misal: JPFA pada 31 Desember 2018 ditutup pada harga Rp 2.370,00 per lembar saham. Pada Bulan September 2018 dibagikan dividen interim Rp 50,00 per lembar saham. Pada bulan April 2019 kembali dibagikan dividen Rp 50,00 per lembar saham. Total pembagian dividen adalah Rp 100 per lembar saham. Sehingga Yield emiten JPFA untuk tahun 2018 adalah Rp 100,00 dibagi dengan Rp 2.370,00 atau 4,219%.